Kamis, 17 November 2011

tulisan 2


1. franchise yang laku di Indonesia

   
Dalam usianya yang ke enam tahun, Starbucks Coffee telah memiliki 64 gerai di enam kota di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut dinilai belum memenuhi dari keseluruhan konsumen setia Starbucks Coffee.

Untuk itu, di tahun ini perusahaan kopi di bawah bendera PT Sari Coffee Indonesia akan menambahnya sebanyak 15 gerai. “Di akhir tahun ini jadi genap 79 gerai Starbucks Coffe akan hadir memenuhi selera konsumen penikmat kopi,” kata Comunication Manager Starbucks Coffee Yuflinda Susanta, di sela-sela acara Starbucks Golf Tournament, di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Senin (2/6).
 
Menurutnya, keberadaan Starbucks Coffee ada di enam kota, yakni Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, Medan, dan Yogyakarta.
Untuk pembukaan ke 15 gerai sepanjang tahun ini, akan ditempatkan di lokasi yang belum tergarap. Namun saat ini, kata Yuvlinda, pihaknya tidak hanya membidik mal sebagai penempatan gerai Starbuck. Tapi juga sejumlah tempat peristirahatan di jalan tol, juga menjadi market gerainya. “Sekarang sudah ada gerai di drive thru, yaitu KM 13 Tol Tangerang-Jakarta dan KM 19 Tol Jakarta-Cikampek,” katanya.

Ditambahkan, Starbucks Coffee Company merupakan perusahaan ritel, roaster, dan merek kopi ternama di dunia. Komitmen untuk menyajikan kopi terbaik dan pengalaman minum kopi yang tak terlupakan bagi semua pelanggannya, menjadikan Starbucks tumbuh lebih dari 6.000 lokasi ritel. Mulai dari Amerika Utara, Amerika Latin, Afrika, Eropa, Timur Tengah, hingga Asia Pasifik.

Pertumbuhan itu bisa terjadi karena selain selalu menjaga komitmennya dalam berbisnis, Starbucks juga memberikan keuntungan sosial, lingkungan dan ekonomi bagi komunitas sekitar lokasi Starbucks beroperasi. Di Indonesia, perkembangan Starbucks tak kalah fantastis.

Pertama kali kedai kopi ini dibuka di Plaza Indonesia Jakarta pada tahun 2002. Hanya dalam kurun waktu dua tahun PT Sari Coffee Indonesia, telah mengelola 18 gerai. Sambutan masyarakat yang menggembirakan, pada tahun 2004 Starbucks membuka gerai 24 jam di Skyline Building Jakarta.
Starbucks juga melengkapi gerai-gerainya dengan perangkat WiFi. Penempatan WiFi di gerai ini merupakan inovasi gerai coffe pertama di Indonesia. (jid)

 
2. Keuntungan dari franchise tersebut bagi si pemilik.

 
Karena disebut sebagai kopi ternikmat, menyajikan kopi terbaik dan pengalaman minum kopi yang tak terlupakan banyak membuat para pelanggan yang berdatangan, sehingga membawa untung besar dan sang pemilik dapat membuka banyak outlet di Indonesia.

3. Dampak positive dan negative bagi perusahaan terhadap perkembangan ekonomi di Indonesia.

dampak positivenya: bisa membantu rakyat indonesia mendapatkan pekerjaan dan membantu ekonomi bagi rakyat indonesia.
dampak negativenya: lama kelamaan  rakyat indonesia yang bermata pencaharian biji kopi lama kelamaan bisa gulung tikar karna rakyat indonesia lebih suka kopi dari luar negri di bandngkan kopi asli dari indonesia.
 




tulisan 1

CARA MEMBANGUN PERUSAHAAN
Tiga cara membangun perusahaan adalah :
1.      Membeli perusahaan yang telah dibangun,
2.      Memulai Perusahaan Baru,
3.      Dan membeli hak lisensinya (Franchising/waralaba).

1. Membeli perusahaan yang telah dibangun

Membeli perusahaan yang telah dibangun dapat memberikan sejumlah keuntungan bagi pihak pengambil alih seperti terkait dengan lokasi perusahaan, evaluasi kinerja perusahaan, efisiensi usaha/waktu, maupun efisiensi dalam biaya pendirian.
Pada umumnya, seseorang lebih memilih membeli perusahaan yang telah dibangun daripada membangun perusahaan baru karena mereka sudah berpengalaman dan berdasarkan fakta yang ada dirasakan bahwa lokasi perusahaan telah terjamin dan menguntungkan. Jadi, menghemat biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk kelayakan lokasi.
Dalam kaitannya dengan pengambilalihan atas pertimbangan kinerja perusahaan, tentunya pihak pengambil alih telah memperhitungkan kemampuan perusahaan atas dasar catatan-catatan pelaksanaan yang nyata yang dipelajari sehingga dapat dilakukan penilaian tentang kesehatan perusahaan (misalnya catatan mengenai utang pajak, laporan keuangan yang diaudit, pembukuan penjualan, urusan dengan pengadilan, dan sebagainya).
Dengan mengambil alih perusahaan yang telah dibangun, berarti telah tersedia modal, teknologi, tenaga kerja, dan bahkan pelanggan. Bilamana ketersediaan semua itu disertai dengan kemampuan yang memadai, maka pelaksanaan operasi produksi dapat langsung dijalankan sesegera mungkin setelah pengambilalihan selesai. Dalam hal ini pihak pengambil alih tidak perlu lagi menunggu modal dan peralatan untuk memulai operasi seperti halnya pada perusahaan yang baru dibangun.
Biasanya, suatu perusahaan tersebut dijual karena pemiliknya ingin mengundurkan diri atau karena suatu kebutuhan mendesak. Pada kasus-kasus seperti ini, biasanya harga yang ditawarkan relatif lebih murah, sehingga pengambilalihan dapat berarti suatu penghematan.
Contoh : Wom Vinance, Aca Asuransi, PT Adira Dinamika Multifinance, dll.

2. Memulai Perusahaan Baru

Memulai perusahaan baru merupakan upaya yang menguntungkan bila tak ada kemungkinan membeli perusahaan yang sudah dibangun atau pembelian perusahaan yang sudah ada itu di perhitungkan tidak menguntungkan (karena perusahaan yang akan di ambil alih dinilai tidak sehat, operasionalnya tidak efisien, pasarnya tidak memadai, pekerjaannya tidak kompeten, peralatan dan teknologinya sudah ketinggalan zaman, dan sebagainya).
Pembuatan perusahaan baru memungkinkan pemilik untuk memilih lokasi, seleksi dalam rekrutmen tenaga kerja, pemilihan merek dagang, teknologi, jenis peralatan, dan sebagainya. Dengan cara ini, efisiensi operasional yang baru dapat dicapai setelah beberapa waktu mendatang. Tetapi, dengan tenaga dan semangat baru, diharapkan hasil yang dicapai akan lebih baik.
Contoh : Hotel Hilton atau Hotel Sultan, General Electric, IBM, PT Astra International Tbk, dll.

3. Membeli Hak Lisensi (Franchising/waralaba)

Pembelian hak lisensi (franchising) dapat merupakan suatu keuntungan tersendiri karena adanya kerjasama antara si pembeli hak lisensi (franchisee) dengan pihak yang hak lisensinya di beli (franchisor). Dalam franchising terjadi hubungan bisnis yang berkesinambungan antara franchisee dengan franchisor. Franchising merupakan suatu persatuan lisensi menurut hukum antara suatu pabrik (manufakturing) atau perusahaan yang menyelenggarakan, dengan penyalur (dealer) untuk melaksanakan kegiatan. Dengan franchising, perusahaan seolah-olah menjadi bagian dari suatu rangkaian yang besar, lengkap dengan nama, produk merek dagang, dan prosedur penyelenggaraan standar.
Sistem waralaba (franchising) sendiri dimulai dengan apa yang disebut "Product Franchise" (waralaba produk),yang lebih merupakan suatu keagenan seperti keagenan Mesin Jahit Singer, Keagenan Sepatu Bata, dan sebagainya. Pada perkembangan selanjutnya, waralaba produk ini kemudian populer melalui "Bussiness Format Franchising" (sistem waralaba format usaha).
Contoh : MCD, KFC, Texas Fried Chicken, AW, Bread Talk, starbucks, dll.

http://www.fhirarchila29211219.blogspot.com/

Jumat, 21 Oktober 2011

TUGAS 4

etika  bisnis merupakan penerapan tanggung jawab sosial suatu bisnis yang ada dalam suatu perusahaan dimana selalu berhubungan dengan aktivitas dan masalah yang timbul dala, perusahaan tersebut sebutkan dan jelaskan...

Hubungan antara bisnis dengan pelanggan atau konsumen
Hubungan antara bisnis dengan pelanggan atau konsumen  merupakan hubungan yang paling banyak dilakukan, oleh karena itu bisnis haruslah menjaga etika pergaulanya secara baik.

Hubungan dengan karyawan
Manajer yang pada umumnya selalu berpandangan untuk memajukan bisnisnya sering kali harus berurusan dengan etika pergaulan dengan karyawannya.Pergaulan bisnis dengan karyawan ini meliputi beberapa hal yakni : Penarikan (recruitment), Latihan (training), Promosi atau kenaikan pangkat, Tranfer, demosi (penurunan pangkat) maupun lay-off atau pemecatan / PHK ( pemutusan hubungan kerja). Didalam menarik tenaga kerja haruslah dijaga adanya penerimaan yang jujur sesuai dengan hasil seleksi yang telah dijalankan. Disamping itu tidak jarang seorang manajer yang mencoba menaikan pangkat para karyawan dari generasi muda yang dianggapnya sangat potensial dalam rangka membawa organisasi menjadi lebih dinamis, tetapi hal tersebut mendapat protes keras dari karyawan dari generasi tua. Masalah lain lagi dan yang paling rawan adalah masalah pengeluaran karyawan atau dropout. Masalah DO atau PHK ini perlu mendapatkan perhatian ekstra dari para manajer karena hal ini menyangkut masalah tidak saja etik akan tetapi juga masalah kemanusian.

Hubungan antar bisnis
Hubungan ini merupakan hubungan antara perusahaan yang satu dengan perusahan yang lain Hal ini bisa terjadi hubungn antara perusahaan dengan saingannya, dengan penyalurnya, dengan grosirnya, dengan pengecernya, agen tunggalnya maupun distributornya. Dalam kegiatan sehari-hari tentang hubungan tersebut sering terjadi benturan-benturan kepentingan antar kedunya. Dalam hubungan itu tidak jarang dituntut adanya etika pergaulan bisnis yang baik. Beberapa contoh masalah yang ada dalam hubungan antar bisnis yaitu adanya perebutan tenaga kerja ahli atau manajer profesional oleh para pengusaha, persaingan harga yang saling menjatuhkan diantara bisnismen dan sebagainya.

Hubungan dengan investor
Perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas dan terutama yang akan atau telah “go publik” harus menjaga pemberian informasi yang baik dan jujur dari bisnisnya kepada para insvestor atau calon investornya. Informasi yang tidak jujur akan menjerumuskan para investor untuk mengambil keputusan investasi yang keliru. Oleh karena itu masyarakat calon pemodal yang ingin membeli saham haruslah diberi informasi secara lengkap dan benar terhadap prospek perusahan yang go public1 tersebut. Jangan sampai terjadi adanya manipulasi atau penipuan terhadap informasi terhadap hal ini.

Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan
Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan terutama jawatan pajak pada umumnya merupakan hubungan pergaulan yang bersifat finansial. Hubungan ini merupakan hubungn yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan yang berupa neraca dan laporan Rugi dan Laba misalnya. Laporan finansial tersebut haruslah disusun secara baik dan benar sehingga tidak terjadi kecendrungan kearah penggelapan pajak misalnya. Keadaan tersebut merupakan etika pergaulan bisnis yang tidak baik.Pelaksanaan tangungjawab sosial suatu bisnis merupakan penerapan kepedulian bisnis terhadap lingkungan, baik lingkungan alam, teknologi, ekonomi, sosial, budaya,perintah maupun masyarakat Internasional. Bisnis yang menerapkan tanggung jawab sosial itu merupakan bisnis yang menjalankan etika bisnis, sedangkan bisnis yang tidak melaksanakan tanggung jawab sosial itu merupakan penerapan yang tidak etis.


Jumat, 14 Oktober 2011

TUGAS 3

TUGAS 3



1.            Apa yang di maksud dengan Perusahaan?
Pengertian atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
Sumber: http://syadiashare.com/pengertian-perusahaan.html.
2.            a. Apa yang di maksud dengan letak dan tempat perusahaan?
Letak perusahaan sering pula disebut Tempat Kediaman perusahaan, yaitu tempat di mana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari. Dan letak sangat berperan penting bagi perusahaan, strategis atau tidaknya letak perusahaan itu.
Tempat perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaanya. Dari letak lah kita bisa menentukan tempat perusahaan.
Faktor – faktor yang membedakan letak perusahaan dan tempat kedudukan perusahaan.
Perbedaan letak perusahaan dan tempat kedudukan perusahaan terletak pada fungsinya. Tempat kedudukan perusahaan berfungsi sebagai tempat administrasi perusahaan tersebut dan cenderung ke kota-kota besar, sedangkan letak perusahaan berfungsi sebagai tempat mengolah produk (keadaan fisik perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasional).
Faktor-faktor yang mempengaruhi letak perusahaan :
- Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi
- Letak dari pasar konsumen
- Ketersediaan tenaga kerja
- Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
- Ketersediaan energi
Faktor-faktor yang mempengaruhi tempat kedudukan perusahaan :
- Kemudahan akses ke lembaga-lembaga lain seperti lembaga pemerintahan, lembaga keuangan dsb Sumber: http://lidya-novita.blogspot.com/2010/10/my-new-life-sebagai-mahasiswa-part1.html.
c. Sebutkan contoh nama perusahaan tersebut min (5)!
1.       PT.indosat TBK
2.       PT.Pertamina
3.       PT.Total
4.       PT. Chevron pasivik indonesia
5.       PT .Nokia








Rabu, 28 September 2011

Tugas 2


Mengapa anda memilih jurusan akuntansi?
saya memilih jurusan akuntansi karna sekarang perusahaan pasti memerlukan para akutan publik dan menurut saya lowongan akuntansi pasti selalu ada di perusahaan dan sangat di butuhkan bagi perusahaan

kenapa perlu belajar bisnis?
karna menurut saya belajar bisnis itu sepeti pintu gerbang ke suksesan jika kita tidak belajar bisnis berarti pintu ke suksesan tertutup dan gak akan menjadi orang dan jika kita belajar bisnis kita bisa berbisnis dan menjadi orang yang sukses